Reliability Services

Tan Delta Analysis

Tan Delta Analysis (kadang disebut juga Dissipation Factor Analysis atau Loss Angle Test) adalah metode pengujian kondisi isolasi listrik pada peralatan bertegangan tinggi, seperti transformator, kabel, bushing, generator, dan peralatan switchgear.

Prinsip dasarnya:

  • Ketika isolasi ideal diberi tegangan AC, arusnya harus murni kapasitif (tegak lurus 90° terhadap tegangan).
  • Pada kenyataannya, isolasi tidak sempurna → ada arus bocor/resistif yang menyebabkan sudut antara arus dan tegangan sedikit bergeser.
  • Besarnya pergeseran sudut ini dinyatakan dengan tan δ (tan delta / loss tangent).

 

Interpretasi hasil:

  • Tan δ kecil (mendekati nol) → isolasi sehat, rugi dielektrik rendah.
  • Tan δ besar → ada degradasi isolasi, kelembaban, kontaminasi, penuaan, atau adanya kerusakan pada bahan dielektrik.
  • Analisis tren (trend analysis) lebih penting daripada nilai sekali ukur → jika tan δ meningkat seiring waktu, berarti isolasi memburuk.

 

Aplikasi utama Tan Delta Analysis:

  1. Transformator → mendeteksi kelembaban dan degradasi minyak/isolasi padat.
  2. Bushing → identifikasi kerusakan awal sebelum kegagalan total.
  3. Kabel daya → mengetahui adanya air treeing, partial discharge, atau penuaan isolasi.
  4. Generator & motor → mengevaluasi kondisi belitan stator.

 

Tujuan:

  • Menilai kesehatan isolasi.
  • Mencegah kegagalan listrik besar dengan deteksi dini.
  • Membantu perencanaan maintenance berbasis kondisi (condition-based maintenance).

Dengan penerapan Tan Delta Analysis secara berkala, kondisi isolasi peralatan listrik dapat dimonitor secara akurat, sehingga potensi gangguan dapat diidentifikasi sebelum menimbulkan kegagalan besar. Sebagai mitra andal dalam reliability engineering, PT Tiara Vibrasindo Pratama berkomitmen membantu industri menjaga keandalan aset melalui pengujian, analisis, dan strategi pemeliharaan berbasis kondisi yang terukur dan efektif.

 

How do we do it?

Share this

Other Reliability Services